User Interface Aplikasi Web Statefull dan Pengamanan Data.
User Interface (UI) menjadi salah satu faktor yang menentukan tampilan pada website. UI bisa menjadi faktor apakah seseorang tertarik untuk mengunjungi suatu website tertentu. User Interface (UI) adalah bagian visual dari website, aplikasi software atau device hardware yang memungkinkan seorang user dapat berinteraksi dengan aplikasi atau website serta bagaimana informasi ditampilkan dilayarnya. User interface menggabungkan konsep desain visual, desain interasi, dan infrastruktur informasi. Tujuan dari user interface, yaitu meningkatkan usability dan user experience. User interface menentukan customer base. Selama user interface mudah dimengerti, kemungkinan lebih besar pada pengguna lain untuk tetap datang ke website yang sudah dibuat.
A. User Interface Basis Data Pada Halaman Web.
User interface mencakup perangkat keras dan perangkat lunak. User interface hadir untuk berbagai sistem dan menyediakan cara input dimana pengguna dapat memanipulasi sebuah sistem dan output dimana sistem menunjukkan efek dari manipulasi pengguna. User interface dalam teknologi informasi identik dengan segala sesuatu yang dirancang menjadi sebuah perangkat informasi yang dapat membuat seseorang melakukan sebuah interaksi dengan komputer secara mudah dan sederhana.
Gambar Tampilan Dekstop
1.Konsep user interface dalam program aplikasi.
Terdapat banyak aspek yang perlu diperhatikan pada saat membuat konsep user interface yang tepat.
a.Kualitas Desain User Interface
Desain user interface (UI) atau rekayasa antarmuka pengguna merupakan desain user interface untuk mesin dan perangkat lunak seperti komputer,peralatan rumah, perangkat mobile, dan perangkat elektronik lainnya, dengan fokus pada memaksimalkan kegunaan dan pengalaman pengguna. Tujuan dari desain antar muka penggunaa adalah membuat interaksi pengguna yang sederhana dan seefesien mungkin, dalam hal mencapai tujuan pengguna. Kualitas yang diperhatikan dalam desain user interface sebagai berikut:
-Concision,yaitu membuat antarmuka yang berkualitas adalah untuk membuat ringkas dan jelas pada saat yang sama.
-Kejelasan Interface, yaitu menghindari ambiquitas dengan membuat segalanya jelas melalui bahasa, aliran, hierarki, dan metafora untuk elemen visual.
-Familiarity, yaitu unsur-unsur tertentu dalam kehidupan sehari-hari masih sangat melekat pada pengguna.
-Estetika, yaitu interface yang terlihat bagus akan membuat waktu pengguna senang dan nyaman dalam menggunakan interface.
-Responsiveness, yaitu tampilan antar muka harus bisa memberikan umpan balik yang baik kepada pengguna tentang apa yang terjadi dan apakah masukan pengguna sedang berhasil diperoses.
-Consistency, yaitu menjaga interface menjadi konsisten diseluruh aplikasi adalah suatu hal yang penting karena memungkinkan pengguna untuk mengenali pola penggunaan.
-Forgiveness, yaitu sebuah interface yang baik tidak harus "menghukum" pengguna atas kesalahan yang mereka lakukan, akan tetapi seharusnya menyediakan sarana untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
-Efficiency Time, yaitu interface yang baik baik harus bisa membuat pengguna lebih produktif melalui jalan pintas dan desain yang baik.
b. Tipe-Tipe User Interface
Tipe-tipe user interface diantaranya sebagai berikut:
1) Graphical User Interface (GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau track ball. Tiap-tiap sistem operasi memiliki nama tersendiri untuk komponen GUI-nya. Pada Apple Mac OS X, GUI-nya disebut "Aqua". Microsoft memberi nama GUI pada Windows XP sebagai "Lunar" dan GUI Windows Vista sebagai "Aero". Pada Linux, ada dua pengembangan utama desktop environment, yang masing-masing menghasilkan produk KDE (K Desktop Environment) dan GNOME
2) Command Line Interface (CLI)
CLI (Command Line Interface) adalah tipe antarmuka di mana pengguna berinter- aksi dengan sistem operasi melalui text terminal. CLI adalah sebuah bentuk antarmuka antara sistem operasi dan pemakai di mana pemakai mengetikkan perintah-perintah dengan menggunakan perintah dalam bentuk teks dan sebuah metode untuk memasukinya. Pengguna memberikan input dengan mengetikkan perintah berbasis teks dengan keyboard komputer dan sistem menyediakan output dengan mencetak teks pada monitor komputer. Pengguna CLI biasanya adalah administrator sistem berbasis sistem operasi LINUX.
3) Touchscreens
Menerima masukan dengan sentuhan jari.
4) Gesture Interfaces
UI grafis yang menerima input dalam bentuk gerakan tangan, atau gerakan mouse sketsa dengan mouse komputer.
5) Direct Manipulation Interface
Antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna untuk memanipulasi objek yang disajikan kepada mereka.
6) Search Interface
Sebuah kotak pencarian situs ditampilkan, serta merepresentasikan visual dari hasil pencarian.
7) Voice User Interfaces
Komponen yang menerima masukan dan memberikan output dengan meng- hasilkan perintah suara. Input pengguna dibuat dengan menekan tombol, atau menanggapi secara lisan ke antarmuka.
8) Natural-Language Interfaces
Digunakan pada mesin pencari dan pada halaman web. Jenis penggunaannya adalah dalam bentuk pertanyaan dan menunggu tanggapan.
c. Teknik User Interface
Terdapat tiga teknik antarmuka (interface), yaitu bagai berikut:
1) Teknik Linguistic Styles
Linguistic styles identik dengan penyampaian "aksi" melalui bahasa yang mengerti oleh komputer Beberapa ciri teknik jenis ini antara lain menggunak bahasa yang dimengerti oleh komputer sebagai bagian kecil dari bahasa manusia memasukkan aksi melalui papan ketik alfabet yang ditulis atau diketik, seru adanya aturan penulisan (syntax) dan semantic untuk menyatakan perintah
2) Teknik Key Modals Styles
Key modals style identik dengan penyampaian aksi melalui penekanan tombol tombol yang diprogram sebelumnya untuk menjalankan fungsi-fungsi. Beberapa ciri teknik jenis ini antara lain menggunakan instruksi langkah demi langkah input aksi melalui tombol fungsi atau tombol alfabet, serta digunakan dalam sistem berjalan.
3) Teknik Direct Manipulation Style
Direct manipulation style identik dengan penyampaian perintah melalui mani pulasi objek tertentu. Beberapa ciri teknik jenis ini antara lain ditampilkannya penunjuk untuk memanipulasi objek, ditampilkannya objek untuk interaksi pengguna, respons seketika pada fungsi objek, serta perintah diterapkan lang sung pada objek.
2. Rancang Bangun User Interface
Teknik antarmuka yang baik memudahkan dalam hal menyelesaikan tugas yang ada tanpa menarik perhatian yang tidak perlu pada dirinya sendiri. Proses perancangan harus menyeimbangkan fungsi teknis dan elemen visual untuk menciptakan sistem yang tidak hanya bersifat operasional, namun juga dapat digunakan dan disesuaikan untuk mengubah kebutuhan pengguna.
Desain grafis dan tipografi digunakan untuk mendukung kegunaannya, me- mengaruhi bagaimana pengguna melakukan interaksi tertentu dan meningkatkan daya tarik estetika desain. Desain estetika dapat meningkatkan atau mengurangi kemampuan pengguna untuk menggunakan fungsi antarmuka.
a. Memilih Interface Elements
User lebih terbiasa dengan elemen interface yang bekerja dengan cara tertentu, konsisten dan dapat diprediksi dalam membuat struktur pilihan dan tata letak interface. Terdapat beberapa bentuk elemen interface, yaitu sebagai berikut.
1) Komponen navigasi yang terdiri atas breadcrumb, slider, kolom pencarian, pagination, slider, tag, dan icons.
2) Input control yang terdiri atas tombol, text field, checkbox, radio button, daftar dropdown, daftar kotak, toggles, dan date field.
3) Containers yang salah satunya adalah accordion.
4) Komponen informasi yang terdiri atas toeltips, ikon, progress bar, notifikasi. kotak pesan, dan modal windows.
b.Merancang Interface
Setelah mengetahui karakteristik dari uwer, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika merancang interface, yaitu sebagai berikut:
1) Menciptakan Konsistensidan Menggunakan Elemen UI
Umum Dengan menggunakan elemen umum di Ul, pengguna merasa lebih nyaman dan mampu menyelesaikan sesuatu lebih cepat. Hal ini juga penting untuk membuat suatu pola dalam bahasa, tata letak dan desain di seluruh situs untuk membantu memfasilitasi efisiensi. Setelah pengguna belajar bagaimana melakukan sesuatu. mereka harus mampu mudah beradaptasi dan terbiasa dengan interface tersebut di semua bagian site lainnya.
2) Menjaga Antarmuka yang Sederhana
Interface terbaik hampir tidak terlihat oleh pengguna. Mereka menghindari elemen yang tidak perlu dan harus terstruktur dengan bahasa yang jelas pada label dan di pesan interface.
3) Strategi Menggunakan Warna dan Tekstur
Anda dapat mengarahkan perhatian user dari dan ke item tertentu, menggunakan warna, cahaya, kontras, dan tekstur untuk tujuan tertentu. Gunakan tipografi untuk membuat penjernihan dan kejelasan. Hati-hati dalam memilih metode membentuk sebuah bentuk gambaran tertentu. Berbagai ukuran, font, dan pengaturan teks yang tepat dapat membantu meningkatkan scanability dan mudah dibaca user.
4) Page Layout Harus Dipertimbangkan Berdasarkan Suatu Tujuan Tertentu
Pertimbangkan spasi antara item pada halaman dan struktur halaman berdasar- kan kepentingan dan tujuan. Penempatan item yang terencana dapat membantu menarik perhatian langsung ke bagian yang paling penting dari informasi dan dapat membantu scanning dan mudah dibaca oleh user.
5) Pikirkan tentang Default
Secara teliti, pikirkan dan antisipasi adanya user yang kebingungan saat tidak sengaja mengutak atik konfigurasi. Anda dapat membuat default yang mengu- rangi kepanikan pada user.
6) Pastikan Bahwa Sistem Berjalan Sesuai dengan Apa yang Terjadi saat Itu Juga
Selalu menginformasikan pengguna Anda tentang beberapa informasi penting. misalnya lokasi, suatu tindakan sistem, perubahan di negara bagian, atau ke- salahan. Penggunaan berbagai elemen UI untuk memberikan info status terkini dapat bermanfaat menambah informasi bagi user.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar