A. Teknik Pemaparan Produk
Salah satu teknik pengenalan produk pada masyarakat adalah melalui pemaparan detail produk. Pemaparan berasal dari kata dasar papar dan mendapat akhiran an. Paparan sendiri memiliki pengertian sebagai gambaran, penjelasan, atau cerita kronologi tentang sebuah kondisi atau keadaan yang membawa para pembaca untuk mengikuti alur cerita tersebut, seolah-olah menjadi pelaku yang melihat, mendengar, merasakan, bahkan melakukan sendiri. Dengan demikian, pemaparan adalah tindakan, proses, dan cara untuk menyampaikan paparan.
Ada beberapa teknik paparan yang dapat dipergunakan untuk mempublikasikan serta mengenalkan produk pada masyarakat, antara lain sebagai berikut.
1. Paparan Deskriptif
Istilah deskriptif mengacu pada bagaimana menjelaskan sesuatu hal sesuai kondisi sebenarnya. Dengan demikian, paparan deskriptif memberikan pengertian tentang uraian atau penjelasan yang disusun untuk menggambarkan tentang sesuatu hal/objek lengkap dengan penjelasan, rincian, dan detail informasi agar orang yang membaca seolah merasakan alur cerita tersebut.
a. Ciri-ciri paparan deskriptif Berikut adalah ciri-ciri paparan deskriptif.
1) Menjelaskan dan menggambarkan keadaan suatu hal atau objek tertentu.
2) Memiliki detail informasi secara lengkap beserta penjelasannya.
3) Dalam pembuatannya, bersifat objektif berdasarkan pengamatan terhadap sebuah kondisi atau objek tertentu, misalnya spesifikasi produk laptop, objek wisata, serta sifat dan ciri manusia dan hewan.
4) Dalam penulisan paragraf, cenderung lebih realistis, objektif, dan impresionistis (subjektif) atau berdasarkan asumsi penulis itu sendiri.
5) Mempunyai tujuan menggiring opini, perasaan, dan pikiran pembacanya untuk mengikuti alur penjelasan sehingga seolah-olah mereka telah melihat, meraba, merasakan, mengalami, mendengar, hingga melakukan sendiri aktivitas tersebut secara langsung.
b. Teknik pengembangan paparan deskriptif
Dalam menulis paragraf deskriptif, Anda dapat menggunakan dua macam pola, yaitu sebagai berikut.
1) Deskripsi objektif
Teknik penulisan paparan ini hanya menjelaskan atau menggambarkan kondisi sesuatu hal sesuai keadaan tanpa menyertakan opini pribadi penulis.
2) Deskripsi subjektif
Ciri utama dalam paparan ini adalah penggambaran suatu hal atau objek tertentu yang dilengkapi dengan asumsi, opini, atau analisis tertentu oleh penulis.
Contoh: "Varian laptop merek ZYX core 17 generasi ke-10 dengan prosesor Intel Core i7 mampu dibesut hingga kecepatan clock 3,1 GHz. Kemampuan menangani proses dalam sistem yang sangat cepat dengan dukungan hingga 12 core prosesor, bisa menjadi angin surga bagi para gamer karena dibekali kartu grafis AMD R16M-XX. Selain itu, dukungan pemasangan RAM hingga 128 GB dan media penyimpanan harddisk SSD hingga 4 TB akan memanjakan para penggunanya..... "
2. Paparan Naratif
Naratif berasal dari kata dasar narasi yang berarti cerita yang mengisahkan tentang peristiwa dalam satu waktu. Dalam narasi, terdapat rangkaian peristiwa, tokoh-tokoh yang terlibat, serta konflik sebagai tiga unsur penting pembentuk cerita yang selanjutnya sering disebut dengan alur cerita atau plot cerita. Berbeda dengan deskripsi, narasi bisa menyampaikan cerita nyata atau fiksi (khayalan). Rangkaian kalimat dalam paragraf naratif memiliki keterkaitan kuat satu sama lainnya. Karena selain berurutan, setiap kejadian dituliskan dalam bentuk kalimat yang cenderung mengarah pada pola urutan atau rangkaian kejadian yang sering dikenal dengan kronologi.
a. Ciri-ciri paparan naratif Berikut adalah ciri-ciri paparan naratif.
1) Disusun berdasarkan urutan proses kejadian.
2) Karakter cerita lebih menguatkan aspek tindakan, yaitu sikap yang menjelaskan sebab akibat.
3) Melibatkan tokoh pemeran cerita, rangkaian waktu, serta suasana lingkungan ataupun kondisi emosional tokoh.
4) Dapat bersifat fiksi atau khayalan, misalnya dalam bentuk cerpen, novel, atau roman.
5) Dapat bersifat nonfiksi atau realitas, seperti sejarah, biografi, dan cerita pengalaman pribadi.
6) Aroma konflik yang relatif kuat.
7) Mengandung nilai estetika.
8) Menjelaskan rangkaian cerita secara urut dan kronologis.
b. Jenis paparan naratif Terdapat dua jenis paparan naratif, yaitu sebagai berikut.
1) Berdasarkan urutan waktu Teknik
penulisan paragraf yang menceritakan rangkaian kejadian berdasarkan urutan waktu atau dikenal dengan istilah kronologi.
Ciri-ciri penggunaan kalimat dalam paragraf ini bisa dilihat pada penggunaan penanda waktu, seperti dua hari yang lalu, mulai tahun depan, pukul 20.00 WIB, dan lainnya.
2) Berdasarkan urutan tempat kejadian
Dalam penulisan paragraf, cerita dibangun berdasarkan rangkaian kejadian dalam suatu lokasi atau tempat tertentu.
Contoh: "Pada saat sistem operasi Linux pertama kali booting, sistem kernel adalah yang pertama kali di-load. Ketika menemukan ketidaksesuaian sistem driver dengan perangkat keras yang terintegrasi dalam mainboard, kernel akan stuck dan mengakibatkan failed system."
3. Paparan Argumentatif
Argumen memiliki pengertian alasan yang realistis sebagai dalih menguatkan alibi atau pendapat tentang sesuatu hal. Paparan argumentatif berarti memaparkan sesuatu hal atau kejadian dilengkapi dengan alasan, dalih, fakta, atau bukti untuk menguatkan pendapat atau opini yang disampaikan.
a. Ciri-ciri paparan argumentatif
Berikut adalah ciri-ciri paparan argumentasi
1) Menyertakan alur cerita disertai alasan, dalil, fakta, dan logika yang dapat menyakinkan pembaca untuk mengikuti alur tersebut.
2) Terkadang melampirkan gambar dan grafik sebagai alat pendukung.
3) Konten paparan mengandung opini, asumsi, persepsi, dan alasan ilmiah dalam rangka menguatkan paparan.
4) Ide paparan diangkat berdasarkan pengalaman, riset, pengamatan, analisis, dan teori ilmiah.
5) Data dan informasi yang ditampilkan bersifat fakta, nyata, serta relevan dengan perkembangan zaman.
6) Cenderung menjelaskan proses analisis dalam paparannya.
7) Menjelaskan analogi permasalahan sebagai penjelas utama paparan.
8) Menghasilkan simpulan di akhir paparan.
b. Jenis paparan argumentatif Terdapat dua jenis paparan argumentatif, yaitu sebagai berikut.
1) Sebab akibat
Dalam paparan ini, penjelasan dimulai dengan mengangkat sebab-sebab terjadinya sebuah kondisi atau permasalahan, kemudian dijelaskan secara logis berdasarkan data mengenai akibat yang ditimbulkannya.
2) Akibat sebab
Paparan yang disampaikan berawal dari permasalahan yang muncul sebagai dampak atau akibat sesuatu hal. Selanjutnya, kemungkinan penyebab dari permasalahan tersebut dianalisis untuk ditemukan solusinya.
C. Teknik pengembangan paparan
Dalam mengembangkan paparan argumentatif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1) Pola umum atau generalisasi
Pola ini didasari pemikiran atau penalaran secara induktif, yaitu rangkaian peristiwa yang terjadi disimpulkan secara umum dengan mengacu pada data dan fakta yang ada. Sebagai contoh, perangkat server bermerek memiliki ketahanan lebih baik dibanding hasil rakitan, apalagi jika ditunjang dalam sarana penyimpanan dengan mekanisme pendinginan yang baik.
2) Pola perbandingan atau analogi
Teknik pemaparan dilakukan dengan membandingkan dua atau lebih kondisi dengan karakteristik yang hampir sama. Sebagai contoh, "kecepatan dan tenaga mobil dalam melaju dapat diibaratkan seperti performa komputer. Semakin besar cc mesin mobil maka semakin kuat tenaga dan cepat akselerasinya. Begitu juga komputer, semakin besar RAM dan semakin cepat clock CPU komputer, semakin cepat dan semakin banyak proses yang dapat dikerjakannya.
3) Pola sebab akibat
Konsep yang diangkat dimulai dari analisis sebab- sebab yang muncul dalam satu waktu, kemudian ditarik kesimpulan dalam sebuah kalimat yang mengarah pada dampak atau akibat yang ditimbulkannya. Sebagai contoh, "semakin banyak pengguna yang mengakses server web, semakin terkuras resource memori dan kinerja web yang berdampak pada lambatnya kerja server".
4) Pola akibat sebab
Pemaparan diawali dengan akibat-akibat atau permasalahan yang muncul, kemudian dikembangkan dalam beberapa rangkaian penyebab munculnya permasalahan tersebut. Sebagai contoh, "sebuah sistem web telah diretas oleh hacker yang mengakibatkan berubahnya tampilan (deface) halaman index dan hilangnya beberapa data dalam database. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kerentanan (vulnerability) yang dieksploitasi dengan SQL injection".
d. Tujuan dibuatnya paparan argumentatif
Beberapa tujuan dibuatnya paparan argumentatif, yaitu sebagai berikut.
1) Memaparkan rangkaian peristiwa dengan alur cerita secara logis disertai data, informasi, dan fakta berdasarkan pengalaman, riset, dan pengamatan.
2) Sebagai media menyampaikan ide atau gagasan.
3) Sebagai sarana memengaruhi pembaca untuk melakukan atau mencegah sesuatu dengan memberikan alasan secara ilmiah dan logis.
4) Memengaruhi tingkat penalaran dan emosional pembaca untuk menyakini kebenaran paparan tersebut.
4. Paparan Persuasif
Istilah persuasif berasal dari kata dasar persuasi yang berarti mengajak, membujuk, dan menyakinkan secara halus agar orang yang membacanya percaya dan yakin untuk mengikuti arahan pembuatnya. Inti dari kalimat persuasif dalam sebuah paparan adalah untuk mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai arahan yang disampaikan. Jadi, tujuan yang hendak dicapai adalah feedback berupa ekspresi dan sikap motorik yang diwujudkan dalam tindakan dan perbuatan seseorang sesuai anjuran yang disampaikan.
Kalimat persuasif sering digunakan dalam pembuatan spanduk, iklan, slogan, brosur, dan lainnya. Jika diamati secara mendalam, kalimat persuasif mendekati kalimat perintah, meski sebenarnya agak berbeda dalam penekannya. Kalimat perintah lebih tegas dan jelas bahkan terkadang dilengkapi dengan ancaman dan sanksi jika melanggar. Sementara itu, kalimat persuasif lebih halus, bersifat imbauan atau ajakan yang memberikan perintah atau petunjuk secara tidak langsung.
a. Ciri-ciri paparan persuasif
Berikut adalah ciri-ciri paparan persuasif.
1) Mengandung ajakan atau imbauan.
2) Konten yang disampaikan mengandung alasan dan fakta pendukung.
3) Dalam penulisan, sering ditegaskan dengan tanda seru pada akhir kalimat.
4) Ditulis dengan bahasa yang halus, tetapi bertujuan memengaruhi pola pikir dan tindakan orang lain untuk menyakini kebenaran paparan tersebut.
5) Penulisan kalimat persuasif cenderung menggunakan bahasa yang halus, indah, dan menarik.
6) Sering dipakai untuk membuat slogan, iklan, spanduk, imbauan, dan lainnya.
7) Biasanya dimulai dengan kata-kata ajakan, seperti ayo, mari, silakan, dan beberapa kata kerja lainnya.
b. Metode pendekatan dalam penulisan
Terdapat dua metode pendekatan dalam penulisan, yaitu sebagai berikut.
1) Pendekatan rasional Metode pendekatan menggunakan data pendukung seperti fakta, data, dan informasi yang diperoleh secara nyata dan dapat diterima secara logis.
2) Pendekatan emosional Metode pendekatan yang dilakukan dengan membangkitkan serta memunculkan rasa emosi, simpati, dan empati pembaca sehingga lebih terangsang untuk membaca dan mengikuti alur hingga selesai.
C. Teknik penulisan paparan
Beberapa teknik penulisan paparan, yaitu sebagai berikut.
1) Sugesti
Teknik ini menggunakan metode penulisan kalimat yang indah, halus, dan menyakinkan orang lain sehingga mampu memengaruhi perasaan dan emosi hingga alam bawah sadar untuk menerima dan menyakini bahwa yang disampaikan itu benar dan mampu mengubah pendirian dan sifat manusia.
2) Rasionalisasi
Titik berat penyampaian lebih pada kebenaran logika berdasarkan fakta dan data yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan serta akal pikiran manusia.
d. Jenis paparan persuasif
Beberapa jenis paparan persuasif berdasarkan penggunaannya di beberapa bidang, antara lain sebagai berikut.
1) Bidang pendidikan Paparan secara persuasif dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, biasanya disampaikan dalam bentuk konseling, nasihat, diskusi tatap muka atau slogan, dan spanduk dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan.
2) Bidang politik Teknik penyampaian arahan, panduan, serta pemahaman secara halus dalam hal politik sering dimanfaatkan untuk mendidik serta menanamkan doktrin tentang pola pikir politik pada akal pikiran seseorang.
3) Bidang propaganda Propaganda merupakan teknik penyampaian yang bertujuan agar pembaca atau pendengar mengikuti atau melakukan tindakan sesuai arahan dan informasi yang disampaikan.
4) Bidang periklanan Paparan persuasif juga sering diimplementasikan dalam bidang periklanan, yaitu untuk memperkenalkan dan memopulerkan produk. Dengan melakukan pemilihan rangkaian kata-kata yang tepat, indah, dan mudah diingat, otak manusia akan mudah merekam dan mengingatnya.
5. Paparan Eksposisi
Paparan eksposisi merupakan salah satu jenis paparan yang menguraikan atau menyampaikan penjelasan tentang suatu kondisi, kejadian, atau tema tertentu dalam rangka memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya. Teknik paparan ini biasanya dilengkapi dengan gambar, grafik, data statistik, dan bahkan dibuat dalam bentuk uraian langkah atau prosedur tahapan proses. Dengan demikian, paparan eksposisi sering disebut dengan paparan proses. Ciri-ciri paparan eksposisi adalah sebagai berikut.
a. Memberikan informasi baru tentang suatu kondisi sebagai tambahan wawasan bagi pembacanya.
b. Memberikan pengakuan atau pernyataan yang mendukung data dan fakta tentang tema yang diangkat adalah realita dan benar-benar terjadi.
c. Tidak mengandung konten yang bersifat ajakan, imbauan, atau perintah yang bertujuan memengaruhi pola pikir orang lain.
d. Memberikan informasi hasil analisis secara objektif terhadap permasalahan yang diangkat.
e. Menampilkan dan menjelaskan peristiwa secara logis dalam bentuk urutan atau tahapan proses.
-alat"dan harga jam digital:
Arduino Uno R3 1 buah 49.300
LCD. 64.000
Kabel jumper. 10.000
Trimpot ukuran 5k. 3.000
Projek board. 33.000
Solder. 17.000
Timah. 1.500
Obeng minus. 9000
Total semuanya:187.500
Tidak ada komentar:
Posting Komentar